MAKALAH
TIK
Makalah yang disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah TIK
Oleh :
Annisa Maulida 1801105066
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
APRIL
2019
Puji
syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Perkembangan TIK Bagi
Pembelajaran Matematika” ini tepat
pada waktunya. Makalah ini diajukan
guna memenuhi tugas matakuliah TIK.
Kami
selaku penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada banyak pihak yang telah
mendukung kami untuk menyelesaikan makalah ini, yaitu kepada:
1.
Selaku dosen mata kuliah
TIK.
2. Perpustakaan
Universitas Muhammadiyah Profesor Doktor Hamka yang telah menyediakan banyak
buku untuk keperluan referensi makalah ini,
Segala upaya telah saya dilakukan untuk menyempurnakan makalah ini,
namun bukan tidak mungkin dalam penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan
dan kesalahan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang
dapat dijadikan masukan dalam menyempurnakan makalah lain di masa yang akan
datang.
Semoga
makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua, serta menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang
membutuhkan, khususnya bagi kami sehingga tujuan yang diharapkan dapat
tercapai, Aamiin.
Jakarta, April 2019
Penulis
Memasuki
abad ke-21, bidang TIK berkembang dengan pesat yang dipicu oleh temuan dalam
bidang rekayasa mikroelektronika. Perkembangan ini berpengaruh besar terhadap
berbagai aspek kehidupan, bahkan perilaku dan aktivitas manusia kini banyak
tergantung kepada TIK. Perkembangan TIK telah memberikan pengaruh terhadap
dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran.
Terjadi
pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: dari ‘ruang kelas’ ke ‘di mana
saja’, dari ‘waktu siklus’ ke ‘waktu nyata’, dari ‘kertas’ ke ‘on line’, dan
dari ‘fasilitas fisik’ ke ‘fasilitas jaringan kerja’. Interaksi antara guru dan
siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka, tetapi dapat juga
dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, sms, dan
e-mail. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa.
Demikian
pula, siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai
sumber melalui internet. Informasi yang diwakilkan oleh komputer yang terhubung
dengan internet sebagai media utamanya mampu memberikan kontribusi yang
demikian besar bagi proses pendidikan. Teknologi interaktif ini memberikan
katalis bagi terjadinya perubahan mendasar terhadap peran guru: dari informasi
ke transformasi. Sebagai seorang professional, guru memiliki lima tugas pokok,
yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi hasil
pembelajaran, menindaklanjuti hasil pembelajaran, serta melakukan bimbingan dan
konseling. TIK tentunya dapat berperan pada kelima tugas pokok tersebut. Dalam
pembelajaran matematika yang paling penting ditekankan adalah ketrampilan dalam
proses berpikir. Siswa dilatih untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikir
logis, analitis, sistematis, dan konsisten.
Untuk
membantu dalam proses berpikir tersebut, gambar dan atau animasi dapat
digunakan. TIK dapat berperan di sini. Dalam perencanaan pembelajaran guru
dapat memperkaya materi yang akan disampaikan dengan mengambil beberapa contoh
kontekstual yang ada di dunia maya dengan bantuan internet. Pada saat
pelaksanaan pembelajaran, komputer dapat digunakan sebagai media.
Komputer
bisa menyajikan media dalam bentuk grafis dan audiovideo. Tentunya ini akan
menambah daya tarik bagi siswa dalam belajar. Sifat kemonotonan penyajian pada
pengajaran ‘konvensional’ dapat dikurangi. Pembelajaran matematika yang selama
ini dianggap sangat ‘menakutkan’ 4 tidak perlu terjadi karena prosesnya
diberikan secara menarik dan menyenangkan oleh guru mata pelajaran tersebut.
Dengan bantuan beberapa perangkat lunak beberapa konsep matematika seperti
volume benda putar, konsep limit, dan geometri dengan mudah dapat diterangkan
dan bukti-bukti matematika dapat disajikan dengan lebih menarik. Dengan TIK,
soal evaluasi dapat dengan mudah dibuat beragam. Soal-soal dengan mudah dapat
dikombinasikan untuk mendapatkan beberapa paket soal.
Ini
tentunya akan membantu mengurangi kecurangan dalam pengerjaannya. Walaupun soal
dibuat beraneka ragam, dengan bantuan TIK proses penilaian masih dapat dibuat
cepat. Selanjutnya, dengan e-mail atau jalinan komunikasi antara guru dengan
siswa atau dengan orang tua siswa dapat ditingkatkan. Jika terdapat masalah
pada peserta pembelajaran, maka akan cepat didiskusikan cara penyelesaiannya.
Tentunya
ini akan meningkatkan mutu pembelajaran. Selain itu, guru atau siswa dengan
bantuan internet dapat dengan mudah untuk mendapatkan informasi tambahan yang
akan membantu memperkaya wawasan.
1. Bagaimana perkembangan TIK bagi
pembelajaran matematika ?
2. Peran teknologi dalam pembelajaran
matematika ?
Tujuan
dari penulisan makalah ini untuk menjelaskan, memberikan dan sebagai
penyelesaian tugas untuk mencari informasi yang terkait mengenai pembelajaran
teknologi dan matematika dalam TIK dalam pembelajaran.
Di dunia pendidikan
secara umum, khususnya di perguruan tinggi, proses dan praktiknya tidak bisa
lepas dari penggunaan teknologi. Cobalah bertanya kepada sembarang mahasiswa,
apakah ia memiliki laptop sebagai alat bantu dalam menempuh dan mengikuti
perkuliahan. Kemungkinan besar, jawabannya adalah bahwa ia memilikinya. Hal ini
menunjukkan bahwa teknologi adalah bagian tak terpisahkan dalam dunia
pendidikan.
Bila kita bertanya
secara khusus dalam dunia pendidikan matematika, misalnya, apakah teknologi
merupakan bagian penting dalam kegiatan proses pembelajaran sehari-hari?
Kemungkinan jawaban untuk pertanyaan ini adalah bahwa, teknologi masih belum
berperan penting dalam proses pembelajaran matematika. Meskipun mata pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan pelajaran wajib di sekolah
sejak tahun 2007 (Depdiknas, 2007), dan di kurikulum 2013 TIK dianjurkan untuk
diintegrasikan dalam tiap proses pembelajaran (Kemdikbud, 2013), namun
penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran, khususnya pelajaran
matematika, bisa dikatakan masih belum optimal. Beberapa hasil kajian dan
penelitian dalam konteks pembelajaran matematika di Indonesia, seperti Jupri,
Drijvers dan Van den Heuvel-Panhuizen (2015), serta Murtiyasa (2012),
menyatakan bahwa pembelajaran matematika di Indonesia masih menggunakan cara
biasa yang cenderung tradisional, dalam arti bahwa teknologi masih relatif
minim digunakan dalam kegiatan pembelajaran matematika sehari-hari.
Permasalahan penggunaan teknologi dalam pembelajaran matematika merupakan isu
penting untuk dibahas dan perlu dicari upaya untuk mengimplementasikannya.
Teori Realistic
Mathematics Education (RME)—sebagai salah satu teori khusus yang dikembangkan
untuk pembelajaran matematika—merupakan teori yang mendorong penggunaan
teknologi dalam proses pembelajaran matematika baik di jenjang pendidikan
dasar, menengah, ataupun tinggi (lihat Drijvers, 2003; Bokhove, 2011; Jupri,
2015). Penggunaan teknologi dalam pembelajaran matematika realistik berperan
membantu siswa dalam hal, misalnya, proses eksplorasi dan penemuan ataupun
pemahaman konsep secara terbimbing. Namun demikian, amat disayangkan bahwa
teori RME ini di Indonesia secara keliru dipersepsikan hanya cocok untuk
pelajaran matematika tingkat sekolah dasar dan permulaan sekolah menengah
pertama saja (Jupri, 2017). Oleh karena itu, kekeliruan persepsi seperti ini
perlu diluruskan. Serta penggunaan teknologi dalam pembelajaran matematika
dengan pendekatan matematika realistik merupakan isu penting yang perlu
dibahas.
Berdasarkan uraian
di atas, makalah ini akan menguraikan peran dan gagasan penggunaan teknologi
dalam pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik. Uraiannya meliputi
teori dasar RME, peran teknologi dalam pembelajaran matematika, dan beberapa
contoh gagasan implementasi penggunaan teknologi dalam pembelajaran matematika
dengan pendekatan matematika realistik. Teknologi yang digunakan dalam contoh
tersebut meliputi software Microsoft Excel dan GeoGebra. Kedua software
tersebut digunakan sebab relatif mudah didapat. Misalnya, Microsoft Excel
tersedia pada hampir di setiap komputer, dan GeoGebra merupakan software yang
dapat diunduh dan diinstall secara cuma-cuma.
Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) saat ini merupakan alat yang berperan penting dalam dunia
pendidikan, khususnya dalam pembelajaran matematika.
Pertama, teknologi
berfungsi sebagai alat untuk mengerjakan perhitungan matematika. Kedua,
teknologi berfungsi sebagai tempat belajar untuk melatih penguasaan
keterampilan matematis. Dan ketiga, teknologi berfungsi sebagai alat yang dapat
digunakan untuk pengembangan dan pemahaman konsep.
Dalam fungsi
teknologi sebagai alat untuk mengerjakan matematika, pengguna teknologi tidak
perlu mengetahui dan tidak pula perlu mengerti bagaimana teknologi
menyelesaikan permasalahan matematika yang dihadapi. Dengan perkataan lain,
proses pemerolehan hasil tidak perlu tampak di mata pengguna. Dalam hal ini,
teknologi hanya berfungsi membantu mengefisienkan waktu penyelesaian masalah.
Sebagai contoh, Gambar 1 menyajikan hasil perhitungan menentukan rata-rata dari
dua kumpulan data dengan menggunakan Microsoft Excel. Dalam contoh tersebut,
pengguna tidak perlu tahu proses matematis perhitungan rata-rata. Yang penting
pengguna memperoleh nilai rata-rata secara cepat dan efisien dengan menggunakan
sedikit prosedur cara menghitung rata-rata dalam Microsoft Excel.
Gambar 1. Hasil Perhitungan Rata-Rata Dua Kelompok Data dengan
Microsoft Excel
Pada fungsi sebagai alat untuk melatih penguasaan keterampilan matematis, teknologi berperan untuk mengasah dan memperkuat keterampilan pengguna dalam melakukan prosedur penyelesaian permasalahan. Untuk fungsi kedua ini, teknologi biasanya digunakan untuk menyelesaikan soal-soal yang bersifat rutin. Gambar 2 menyajikan contoh penyelesaian persamaan linear satu variabel dengan memanfaatkan software GeoGebra.
Gambar 2. Penyelesaian persamaan linear satu variabel dengan
GeoGebra.
Gambar 3. Menyelidiki sifat-sifat grafik fungsi kuadrat melalui
GeoGebra
Dari uraian pada bagian sebelumnya dapat ditarik
beberapa kesimpulan berikut. Pertama, tiga peran atau fungsi teknologi dalam
pembelajaran dapat dijadikan landasan teoretis dalam implementasi pembelajaran
matematika dengan pendekatan matematika realistik. Peran sebagai alat
menyelesaikan perhitungan matematika dapat digunakan untuk membantu siswa dalam
mengefisienkan proses perhitungan, sehingga siswa lebih fokus kepada kegiatan
pemecahan masalah. Peran sebagai alat untuk pengembangan konsep membantu siswa
mempermudah proses eksplorasi/penyelidikan suatu konsep secara efisien, serta
mempermudah pemahaman konsep secara bermakna. Sedangkan peran sebagai alat
untuk melatih keterampilan membantu siswa mengasah keterampilan prosedural
sebagai salah satu kecakapan matematis yang perlu dikuasai siswa.
Kedua, teknologi yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran matematika bisa berupa software yang relatif mudah didapat seperti
Microsoft Excel dan GeoGebra. Dengan memanfaatkan teknologi yang sudah luas
dikenal semacam ini, siswa diharapkan dapat lebih cepat beradaptasi untuk
menggunakannya dalam proses pemecahan masalah matematika.
Demikianlah yang dapat saya paparkan mengenai materi yang
menjadi pokok bahasan dalam makalah ini. Sebagai penulis makalah banyak
berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun demi
sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi saya dan teman-teman pada khususnya
juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
A.N., M. S.
(2008, Juni 7). Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Diambil kembali dari Kelompok Keahlian Matematika Kombinatorika:
https://fadjarp3g.files.wordpress.com/2008/06/7-makalah-salman-itb-standarpendidikan.pdf
Jupri, A. (2018, Juli 9). Peran Teknologi dalam
Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Matematika Realistik. Diambil
kembali dari Departemen Pendidikan Matematika, FPMIPA, Universitas Pendidikan
Indonesia: http://aljupri.staf.upi.edu/2018/07/09/peran-teknologi-dalam-pembelajaran-matematika-dengan-pendekatan-matematika-realistik/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar